Audisi Band Pra-event Jiyuu Matsuri Universitas Negeri Jakarta

Pada tanggal 1 Oktober 2017 beberapa siswa di Home School Tunas Bangsa berkesempatan untuk mengikuti audisi band di salah satu universitas negeri di Jakarta yaitu di UNJ (Universitas Negeri Jakarta) dalam rangkaian pra-event acara Jimat (Jiyuu Matsuri) yaitu sebuah acara yang bertemakan dan memperkenalkan tentang budaya dan tradisi dari Negara Jepang.

Sedangkan rangkaian audisi ini menentukan siapakah finalis yang akan tampil pada acara utama pada tanggal 11 Nov 2017.

Fakta yang menarik anggota Band sendiri bahkan baru sempat berlatih secara intensif pada malam sebelum audisi dikarenakan jadwal SNI yang cukup padat, bahkan anggota Band sendiri berlatih sampai pukul 12 malam.

Tim kemudian berkumpul pada pukul 6 pagi di sekolah, dan kembali berlatih selama sekitar 1 jam sebelum berangkat menuju Universitas Negeri Jakarta. Tim berangkat pada pukul setengah 8 pagi dikarenakan acara akan dimulai pada pukul 11 siang.

Sesampainya disana kami langsung diarahkan oleh panitia yang segera menunjukan arah menuju tempat registrasi ulang, kemudian panitia menunjukkan ruang tunggu dimana anggota Band dapat mempersiapkan peralatan yang akan digunakan.

Kemudian acarapun dimulai, Band dari HSTB mendapatkan giliran untuk tampil pada urutan pertama. Setelah pengenalan singkat dan juga mempersiapkan beberapa sound sistem penampilan pun dimulai. Band dari HSTB membawakan sebuah lagu yang berjudul Sugar Song and Bitter Step milik Band Jepang yang bernama Unison Square Garden, sebuah lagu yang bergenrekan Jazz Pop.

Penonton terlihat antusias bahkan terlihat beberapa mahasiswa setempat yang tengah berlalu-lalang menyempatkan diri untuk melihat sejenak, dan seluruh anggota band pun terlihat menikmati penampilan mereka di atas panggung.

Penampilan pun selesai lagu berjalan dengan lancar meski di akhir lagu sound sistem dari bass mendadak mati. Para juri pun memberikan penilaian yang baik dari pada penampilan secara keseluruhan, bahkan para juri terkejut ketika diberitahu bahwa Band baru saja melatih lagu tersebut secara intensif malam sebelum audisi, karena menurut juri ini merupakan lagu yang cukup sulit untuk dibawakan.  “Baru latihan semalam lu pikir sangkuriang semalam jadi??” canda salah satu juri ketika diberitahukan hal tersebut.

Dalam perjalanan pulang seluruh tim tertidur karena kelelahan, dalam perjalanan pulang kami menyempatkan diri mampir sejenak untuk makan siang dikarenakan jam makan siang yang telah lewat dan kami akhirnya makan siang pada pukul setengah tiga sore.

Meski belum lolos ke babak final tapi tidak apa selama kita telah melakukan yang terbaik itu sudah cukup dan juga karena kegagalan bukanlah akhir daripada segalanya, justru kegagalan adalah awal dari pada kita memulai sebuah langkah dan catatan baru untuk semakin baik dan maju kedepannya.